SINTANG – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus, Gelar tatap muka dengan tokoh tokoh masyarakat Sintang di Hotel MY HOME Sintang, Minggu malam pukul 19:30 WIB (15/9/2024).
Dalam acara tatap muka ini Lasarus, memaparkan ingin memberikan klarifikasi secara terbuka agar terang benderang kepada warga dan tokoh tokoh masyarakat tentang adanya isu-isu miring yang beredar di luar bahwa diri nya di isu kan tidak serius mengurus pasangan Calon Bupati DIDIT-MELKI.
“Saya ini sebelum memutuskan Didit sebagai calon Bupati, saya sudah hubungi Yohanes dan Jeffray untuk maju tetapi mereka menyatakan tidak siap, jadi ceritanya ini panjang bukan main main tunjuk saja ya,” Ucapnya.
Lanjut Lasarus, kita ini berpolitik harus cerdas jangan mau di bentur-bentur kan ke suku dan Agama itu salah, kita ini mencari pemimpin yang bisa mengurus Sintang, kita ini semua saudara.
“Cerita sedikit tentang masa lalu saya, saya ingat dan tidak bisa hilang di benak saya jika bicara dayak melayu kita ini saudara saya tau kebaikan kebaikan orang zaman dulu”.
Dalam hal ini saya berpesan pada DIDIT, buktikan jika nanti terpilih Insya Allah terpilih ya, jadi lah pemimpin untuk semua umat di Kabupaten Sintang ini, lihat apa yang masih kurang di rumah-rumah ibadah baik itu Gereja dan Masjid harus di perhatikan semua nya, jangan khawatir jika orang tidak suka sama kita makin tinggi pohon makin kencang di tiup anginnya, buktikan jika terpilih jangan banyak bicara tapi banyak lah berbuat,” tegasnya.
Akhir akhir penyampaian Lasarus mengatakan pada DIDIT-MELKI apabila kedepan menjadi pemimpin ruas ruas jalan kecamatan itu di bereskan dan saya sebagai Ketua Komisi V di DPR-RI sangat mendukung penuh program program yang ingin di bangun di sintang ini supaya lebih cepat maju.
Akhir kata, saya ucapkan ribuan terima kasih banyak kepada warga dan tokoh-tokoh masyarakat yang sudah hadir pada malam hari ini saya mohon maaf tidak selalu bisa bertemu seperti ini, selebih nya saya percayakan kepada DIDIT-MELKI urus benar benar di luar untuk tim tim kemenangan baik itu di dusun, di desa, di kecamatan dan kota, hanya itu yang saya bisa sampaikan kurang lebih nya saya mohon maaf,”tutupnya.
Editor: M.Hadi
